Aku lagi enak2 tiduran di
kos, tiba2 dapet cerita begini dan... TUING!
Bener2 langsung muncul begitu aja!
Heran juga sih. Kok aku bisa
kepikiran pengen bikin cerita yang begini sadisnya (bagiku sih sadis) -_- Saya
kan inosen~ (?) Hahaha. Kali ini
tokohnya anak2 1TYM woohoo~~ Silakan dibaca ya~ FF nya berdasarkan MV “Niga Nal
Areo”-nya 1TYM. Kalo kurang sadis
maafkanlah (??) MV nya juga kurang sadis kok (????)
Title
: Do You Know Me?
Rating
: PG-17
Genre
: Violence
Cast : 1TYM members, Kang Yeongsoo (OC), Shim Mirae
(OC) [Cuma numpang nama (?)]
Summary
: Yeongsoo akan selalu menyesali
pertemuannya dengan Teddy seumur hidupnya.
Dia tidak akan pernah mau bertemu dengan Teddy jika bertemu dengan Teddy
itu berarti akhir dari hidupnya.
A/N : bacanya sambil dengerin/nonton MV nya Niga
Nal Areo (Do You Know Me?) nya 1TYM deh cobain! XD (??)
“Kau jangan pernah mau berpacaran dengan Mirae!”
“Memangnya kenapa?”
“Kau tidak tahu?! Dia itu dewi kematian! Setiap orang yang kencan dengannya, pasti akan mati mengenaskan! Tak ada yang tahu apa yang terjadi, tapi Yeongsoo-ah, jangan pernah berpacaran dengannya! Aku sudah memperingatkanmu! Sudah ada 3 orang yang mati karena mereka kencan dengannya!”
* * *
Teddy menghampiri seorang pemuda yang tengah duduk di sebuah cafe, dengan tenang menyeruput espresso-nya. Teddy berdiri di depannya dan tersenyum. Pemuda itu bingung dibuatnya.
“Bolehkah aku duduk disini? Cafe ini memang sepi dan banyak tempat yang kosong, tapi aku benar-benar tidak suka jika harus duduk sendirian.” kata Teddy sambil tersenyum. Pemuda itu juga mengeluarkan senyumnya dan meletakkan gelasnya.
“Tentu. Silakan.” sahutnya. Teddy menarik kursinya dan duduk di depannya.
“Terima kasih. Ah, namaku Park Hongjun, tapi teman-temanku selalu memanggilku Ted atau Teddy. Dan kau?” tanya Teddy.
“Aku Kang Yeongsoo.” kata pemuda itu.
“Tunggu sebentar. Kau pacar Shim Mirae?! Kau sekarang bekerja di toko X itu kan?!” tanya Teddy dengan nada setengah tidak percaya.
“Kau kenal Mirae? Wow, dunia ini sempit! Iya, aku pacar Mirae. Bagaimana kau tahu?”
“Mirae dan aku teman dekat, kau tahu?! Mirae sering bercerita tentangmu! Waah, tak kusangka aku akan bertemu denganmu disini! Benar-benar sebuah kebetulan!”
“Teman dekat? Tapi sepertinya Mirae tidak pernah bercerita apapun tentangmu. Aku tidak pernah mendengar Mirae menyebut nama Teddy atau.. siapa tadi namamu?”
“Hongjun.”
“Ah, ya! Hongjun. Aku tidak pernah mendengarnya.” kata Yeongsoo.
“Benarkah? Dasar Mirae itu! Apa dia takut kalau pacarnya mengira aku ini selingkuhannya atau bagaimana? Seharusnya ia tidak perlu khawatir terlalu berlebihan seperti itu! Heish..” gerutu Teddy. Yeongsoo tertawa kecil mendengarnya.
“Hahaha sudahlah jangan marahi Mirae seperti itu! Bukan salah dia. Hahaha.”
* * *
“Jadi, kau mau mengajakku kemana, Ted?” tanya Yeongsoo pada Teddy. Mereka berdua ada di dalam mobil Teddy. Teddy yang menyetir, membawa Yeongsoo pergi ke suatu tempat.
“Hanya bertemu teman-temanku. Tenang saja, mereka juga kenal baik dan dekat dengan Mirae. Kau tidak usah khawatir. Katamu, kau libur hari ini kan? Mereka juga penasaran bagaimana pacar Mirae yang sekarang. Hahaha. Kau pasti akan langsung terbiasa dengan mereka!” kata Teddy. Mendengar hal itu, Yeongsoo hanya diam dan menuruti kemauan Teddy. Tak ada salahnya bertemu teman-teman Mirae. Teman Mirae berarti temanku juga, pikir Yeongsoo.
* * *
“Yap, kita sampai!” seru Teddy sambil turun dari mobilnya. Yeongsoo juga ikut turun. Ia kebingungan. Mereka berada di depan sebuah gudang besar yang tampaknya tak terpakai sekarang. Yeongsoo memandang sekelilingnya. Sepi. Tak ada siapapun.
“Mana teman-temanmu?” tanya Yeongsoo. Teddy menjawabnya sambil tersenyum.
“Itu mereka!” kata Teddy sambil menunjuk belakang Yeongsoo. Yeongsoo berbalik dan seseorang memukulnya dengan balok kayu besar. Pandangannya mulai gelap dan ia tidak ingat apapun lagi.
* * *
Yeongsoo terbangun dengan kedua tangannya serta kakinya diikat dengan kuat. Mulutnya ditutup dengan selotip. Ia memandang sekelilingnya dan terbelalak. Foto Mirae berukuran besar terpampang dimana-mana. Apa Teddy menyukai Mirae?! tanya Yeongsoo dalam hatinya. Tapi kemudian ia kembali dikagetkan dengan orang-orang yang mengerumuninya. Ia tidak mengerti apa kesalahannya.
“Ah, jadi ini pacar baru Mirae? Siapa namanya?” tanya seorang pria kurus dengan rambut corn roll dan badannya dipenuhi tato.
“Namanya Kang Yeongsoo, Jinhwan hyung!” seru Teddy dari atas sambil tersenyum.
“Yeongsoo ya? Hm? Wah, Mirae benar-benar tidak salah memilih pacar. Dia lumayan tampan. Tapi, kita lihat apa yang bisa dilakukannya jika aku yang bertindak.” kata pria yang dipanggil Jinhwan itu sambil mengeluarkan pisaunya. Bulu kuduk Yeongsoo berdiri. Badannya gemetar. Ia begitu takut menghadapi kenyataan yang akan diterimanya.
Jinhwan menyayat pipi Yeongsoo dengan perlahan sambil tersenyum sinis. Yeongsoo berteriak sekuat tenaga untuk minta tolong, tapi yang keluar dari mulutnya hanyalah sebuah suara memilukan.
“Kasihan Yeongsoo, tak akan ada yang menolongnya di saat seperti ini. Bagaimana ia akan melindungi Mirae? ” tanya Jinhwan lirih sambil terus menyayat tubuh Yeongsoo. Yeongsoo hanya bisa pasrah dan diam menghadapi kematiannya.
“Hei, Im Taebin! Aku bosan dengan mainan ini. Untukmu saja! Dia tidak menarik!” seru Jinhwan. Yeongsoo membuka matanya perlahan dan melihat Jinhwan pergi meninggalkannya. Tapi kemudian pemuda dengan kupluk hitam dan berkalung salib menghampirinya.
“Hyung! Jangan pernah memanggilku dengan nama itu! Panggil aku Danny! Dasar!” kata pemuda yang memanggil dirinya Danny itu.
Ia berbalik menatap Yeongsoo dan mengerutkan alisnya.
“Hyung, dia terlalu kurus untukku! Tapi tak apalah, hanya sekali pakai juga. Ikat dia di sana!” kata Danny menyuruh anak buahnya. Lagi-lagi Yeongsoo hanya bisa diam ketika tubuhnya diangkat. Sekali ia memberontak, seseorang memukulnya dengan keras.
* * *
Yeongsoo digantung dengan tangan diatas. Ia menatap Danny dan itu merupakan sebuah kesalahan yang Yeongsoo buat.
“Jangan pernah sekali-kali menatapku seperti itu, mengerti?!” seru Danny sambil memukul ulu hati Yeongsoo. Yeongsoo terbelalak. Organ tubuhnya terasa hancur tak bersisa dengan satu pukulan dari Danny tadi.
“Siram dia.” kata Danny. Anak buahnya mulai menyiramnya dengan air garam yang membuat luka-luka di tubuh Yeongsoo semakin memburuk. Yeongsoo mengerang kesakitan.
“Jangan bersuara!” Danny kembali memukul tubuhnya. Darah keluar dari mulut Yeongsoo. Ia menutup matanya, menahan sakit di luar maupun di dalam tubuhnya. Kali ini Danny memukul wajahnya.
“Payah! Mirae punya pacar yang lemah sepertimu?! Aku yakin orang sepertimu tak akan mampu melindungi Mirae jika ia dalam bahaya!” kata Danny sambil terus memukuli wajah dan tubuh Yeongsoo. Pandangan Yeongsoo memburam. Tulang-tulangnya terasa remuk. Pukulan kuat Danny benar-benar membuat Yeongsoo tak berkutik.
“Baekkyoung hyung! Jinhwan hyung benar! Ia benar-benar tidak menarik! Untukmu saja!” seru Danny. Terdengar jawaban dari speaker yang terpasang di ruangan itu.
“Bawa ia masuk.” kata sebuah suara yang Yeongsoo yakin itu suara orang yang dipanggil Baekkyoung tadi.
Tali yang menggantung Yeongsoo
dipotong dan membiarkan Yeongsoo jatuh dengan keras ke lantai gudang. Yeongsoo kembali diam saat anak buah Danny
menggiringnya masuk ke dalam sebuah ruangan.
Ruangan yang entah bagaimanapun dalamnya, pasti akan menjadi sebuah
siksaan bagi Yeongsoo. Dan hidup Yeongsoo
benar-benar kurang dari 30 menit lagi.
* * *
“Woohoo! Selamat datang di studio Song Baekkyoung yang megah!” kata seorang pemuda pendek dan berambut shaggy yang sudah memanjang. Ia mengenakan sebuah topi dan jaket. Celananya pendek selutut dan besar. Ia mengenakan sepatu putih. Penampilannya jauh lebih baik dan lebih enak dipandang daripada Jinhwan dan Danny. Ia tersenyum pada Yeongsoo.
Yeongsoo memandang sekelilingnya. Banyak sekali speaker besar disana. Dan seluruh ruangannya dilapisi pengedap suara. Yeongsoo berbalik menatap Baekkyoung.
“Bagaimana di luar tadi? Jinhwan hyung dan Taebin benar-benar orang yang menyenangkan, bukan?” tanya Baekkyoung sambil tersenyum. Ia menangkap ekspresi kekhawatiran Yeongsoo.
“Tenang saja. Disini, kau bisa lebih rileks sambil mendengarkan musik yang bagus disini! Pakai headsetnya ya! Biar kupilihkan lagu yang bagus untukmu. Dengarkan baik-baik ya! Karena kau mungkin tak akan pernah bisa mendengar lagi.” kata Baekkyoung lagi sambil memasangkan sebuah headset besar ke telinga Yeongsoo. Kemudian dia berlalu dan masuk ke dalam sebuah ruangan kecil. Yeongsoo masih bisa melihatnya melalui sebuah jendela kaca yang besar.
Baekkyoung memutar sebuah lagu dengan volume serta bass yang besar. Lagu itu cukup untuk membuat Yeongsoo menjadi tuli seketika. Tapi Baekkyoung belum merasa puas, jadi ia menaikkan volume suaranya. Yeongsoo berteriak sekuat tenaga. Suara yang masuk ke telinganya benar-benar menyakitkan dan menyiksanya.
“Ada apa, Yeongsoo?! Lagunya kurang keras?!” tanya Baekkyoung yang sudah jelas tak akan pernah bisa didengar oleh Yeongsoo. Baekkyoung kembali memperbesar volume lagunya. Dan kali ini Yeongsoo bahkan tidak bisa mendengar suaranya lagi. Baekkyoung tersenyum puas.
Yeongsoo teringat perkataan temannya. Sudah terlambat baginya untuk menyesalinya sekarang. Siapa bilang terlambat itu lebih baik daripada tidak sama sekali? Bagi Yeongsoo sekarang, terlambat adalah sebuah kesalahan besar baginya.
Karena setelah ia dikeluarkan dari studio Baekkyoung, ia tak akan bisa kembali lagi hidup-hidup.
* * *
Yeongsoo dikeluarkan dari studio Baekkyoung dengan keadaan lemah dan tenaganya benar-benar habis. Baekkyoung mengikutinya dari belakang dengan bersiul. Ketiga temannya itu sudah menunggunya di luar.
“Have fun, Baekkyoung-ah?”
tanya Teddy. Baekkyoung mengangguk kencang
sambil tersenyum. Baekkyoung
merenggangkan badannya.
“Musik yang bagus! Sayang dia tidak akan pernah bisa mendengarnya lagi.” kata Baekkyoung. “Yah, Taebin-ah! Kau apakan dia tadi? Begitu masuk ruanganku dia tidak bergerak sama sekali!” kata Baekkyoung lagi sambil menepuk lengan Danny.
“Hanya kumainkan sebentar saja! Dia tidak menarik. Dia bahkan tidak melawanku juga! Habisi saja lah dia!” kata Danny. “Dan Hyung, panggil aku Danny!”
“Kalian berdua ini diamlah! Sekarang, harus kita apakan dia?” tanya Teddy.
“Sudahlah selesaikan saja. Hei kalian, keluarlah.” panggil Jinhwan. Dengan panggilan Jinhwan itu, 30 pria datang dengan membawa senapan dan pistol di tangannya.
“Selesaikan itu.” kata Jinhwan sambil menunjuk Yeongsoo yang sudah kembali digantung, tetapi kali ini matanya ditutup dengan sebuah kain. Setelah memastikan 30 pria itu menganggukkan kepalanya, Jinhwan tersenyum.
“Bagus. Ayo pergi.” kata Jinhwan sambil pergi diikuti dengan 3 orang temannya itu di belakangnya.
“Dah, Yeongsoo-ah!” seru Baekkyoung.
Dan suara-suara tembakan yang mengiringi kalimat Baekkyoung itu mengakhiri hidup Yeongsoo.
* * *
1 tahun kemudian...
“Jaekyung-ah! Putuskan saja Mirae! Aku tak ingin terjadi sesuatu padamu! Kau sudah dengar rumornya, kan? Kau pasti juga akan bernasib sama dengan 4 orang malang itu!”
“Memangnya kenapa sih?! Kau lihat kan aku baik-baik saja! Tak ada yang menggangguku selama ini! Kau bicara seolah-olah Mirae itu orang yang jahat!”
“Bukan begitu! Sepertinya ada sekelompok orang yang menyukai Mirae dan mereka tidak terima jika ada orang yang mendekati Shim Mirae! Sudahlah putuskan saja dia!” Teman Jaekkyung mulai merasa khawatir akan nasib temannya itu. Jaekyung hanya menyeruput kopinya dan tidak menanggapi perkataan temannya itu.
“Apa aku mendengar seseorang menyebut Shim Mirae?” tanya seorang pemuda berbaju hitam.
“Dia pacarku. Ada apa?” tanya Jaekyung sambil menatap pemuda itu. Temannya juga ikut menatapnya dengan seksama.
“Benarkah?! Shim Mirae yang sekarang kuliah di jurusan arsitektur di Universitas Y kan?!” tanya pemuda itu lagi. Jaekyung mengangguk mengiyakan sambil terus menatap pemuda itu dengan heran.
“Wow! Aku sudah lama tidak melihat Shim Mirae! Dia teman lamaku! Ah, ngomong-ngomong namaku Park Hongjun, tapi semua memanggilku Ted atau Teddy. Dan kau?”
END.
__________
Selesai! Huhuahaha! Hanya dalam 1 hari~ *joget bareng Baekkie
Aneh kan ya? Anyway... comment please -3- ayolah cuman kasih komen aja koookk~ saya kan nggak nyuruh ngasih cokelat mahal #krik
pasti nanti si jaekyung itu juga mati !!!!!!!! wahhhhaha
BalasHapussi jin cool bgt nyayat muka si yongso wuoooooo
kenapa gadijelasin kenapa si anak" wantim suka ama si miekare *shin mirae*....
wuoooo tp keren yakkk .... pas ama mv nya XD
dasar jin biased huhuahahaha XD yaaa itu anak wantaim ceritanya penggemar rahasianya mirae .__. trus yah gitulah XD
HapusSEREM YA BANG?? SAMPE GANYANTE SAYA BACANYA~ BILANGNYA INOCENT *CAPS IKUTAN GANYANTE*
BalasHapusemang wantaim itu sapanya mirae? cinta bertepuk sebelah sebelah(?)
bagoooss..^^>
WAHAHAHAHA *ikut caps
Hapusnggak merinding kan tapinya sidi XDD
hahahaha makasih mau baca sidi~ *cium
eh gw suka nih tipe tipe cerita yang kayak gini ... berasa baca komik jepang
BalasHapusberbau sedikit horror tapi bukan , lebih ke ... psychopat =)
tapi saya bukan psikopat yah qaqa -__-
Hapusmakasih mau baca FF saya ini XDD