Okay. It’s just me or you all think the same with
me? T.O.P jadi agak berubah sejak dia
main di IRIS :/ Bingu T.O.P berubah jadi Vick.. Yang setuju angkat
tangan! (?) Well, nggak sepenuhnya
ilang. T.O.P masih lucu juga kok. Tapi dia nggak selucu B.I [Before IRIS (?)] Jidi
juga bilang kan di Night After Night, habis T.O.P meranin Vick, gaya pakaiannya
jadi aneh. Aku ngerasa juga kok *tos
bareng kerempeng*
Well,
yang nggak ngerasa juga gapapa sih. Ini kan
cuma pendapat saya :/ Hahaha karena
itulah saya bikin fanfic ini LOL yang mau baca, silakan nanti komen :D Yang gamau baca, Anda sudah terlanjur masuk
ke zona wajib baca+komen jadi.. yah.. harus baca+komen :DD (??)
Title
: The Winner
Cast : T.O.P centric
Genre
: Err.. gatau. I’m not good for
choosing genre -_- You decide. Yang
jelas ini bukan romance apalagi smut.
Atau mungkin ini adalah... comedy? (?)
Rating
: PG 13+
Summary : Apakah Vick berhasil mengambil alih
image Bingu T.O.P?
A/N : Gajeness overload okay. Jangan salahkan saya kalo kalian bingung.
A A/N
: Ini adalah ke-galau-an T.O.P. Jadi, jika Anda ingin memahami FF ini, Anda
harus pura-pura jadi T.O.P (??) #abaikan
__________
“Seunghyun
hyung! Ada es krim disini! Mau atau tidak?!” seru Seungri dari ruang tengah. Seunghyun yang tengah menghafal dialog untuk
drama IRIS, langsung bangkit dari kasurnya begitu mendengar kata es krim.
“Es
krim!!” serunya sambil berlari menuju ruang tengah dan menghampiri
member-member BIGBANG lainnya yang tengah mengacak kantong belanjaan
Seungri. Seungri menyerahkan semangkuk
besar es krim vanilla dan cokelat pada Seunghyun. Seunghyun menerimanya dengan mata berbinar.
“Mulai
lagi kisah cinta Choi Seunghyun dengan semangkuk es krim!” kata Daesung sambil
tertawa melihat Seunghyun yang sedang menyendok es krimnya dan memasukkan ke dalam
mulutnya. Ia memejamkan matanya
rapat-rapat karena dingin. Senyum tersungging di bibir Seunghyun.
“Aku
menyukaimu, vanilla! Dan kau juga,
cokelat! Aku menyukai kalian berdua!”
seru Seunghyun. Yang lain hanya bisa
geleng-geleng kepala melihat kebiasaan Seunghyun seperti ini.
“Ah, Hyung,
ngomong-ngomong, bagaimana peranmu di IRIS?
Shootingnya masih lama ya?” tanya Jiyong. Seunghyun mengangguk sambil terus memakan es
krimnya.
“Aku
tidak mengerti. Memang wajah Seunghyun
hyung itu cocok dengan perannya kali ini, tapi sifatnya tidak sama
sekali.” kata Youngbae. Jiyong dan Seungri mengangguk mengiyakan.
“Yah,
aku takkan pernah tahu kalau tidak pernah mencobanya, kan? Peran kali ini aku terima saja. Sepertinya tidak terlalu banyak yang aku
lakukan. Tidak seperti Byunghun hyung.”
kata Seunghyun sambil menjilati sendok es krimnya. Sedetik setelah ia menyelesaikan kalimatnya,
ia terbelalak. “Habis?!” serunya. Ia menengok ke arah Seungri dan menatapnya
dengan muka cemberutnya dan mengerutkan alisnya.
“Ada
di kulkas.” kata Seungri mengerti maksud dari tatapan Seunghyun. Muka Seunghyun langsung berubah menjadi cerah. Ia langsung menghambur menghampiri kulkas dan
membukanya. Wajahnya semakin cerah
ketika ia menemukan “harta karun”nya. Ia
mengambil beberapa mangkuk kecil es krim dan langsung membawanya ke kamar.
“Aku
ke kamar lagi! Aku harus menghafal
dialognya!” serunya sambil berlari. Yang
lainnya hanya terdiam sambil memandangnya berlari ke kamarnya hingga Seungri
menyadari sesuatu. Ia membuka kulkas dan
terbelalak.
“Hyuuunggg!! Jangan makan es krim stroberi-kuuu!!”
* * *
Seunghyun
membaca teks-nya sekali lagi dan mencoba menghafal dialognya. Beberapa jam lagi ia akan memulai
shooting-nya tapi ia belum hafal line-nya sama sekali. Ia menjambak rambutnya.
“Yahh,
Seunghyun-ah! Jangan acak rambutmu
lagi! Nuna capek menatanya lagi!” seru
stylist nuna-nya. Seunghyun hanya
meringis dan membiarkan stylist nuna-nya menata rambutnya sekali lagi.
Ia
membaca teks-nya sekali lagi dan tiba-tiba ia teringat akan perkataan Youngbae. Wajahku
tidak cocok dengan sifatku, ya? pikirnya.
Ia mengerutkan alisnya dan memutar matanya.
“Ada
apa, Seunghyun-ah? Kau tidak suka dengan
tatanan rambutnya?” tanya stylist nuna-nya setelah melihat ekspresi wajah
Seunghyun.
“Ah,
tidak ada apa-apa, Nuna. Aku tidak akan
pernah komplain dengan tatanan rambut Nuna.
Nuna tahu yang terbaik!” katanya sambil tersenyum lebar. Stylist nuna-nya hanya tertawa melihat
tingkahnya.
“Kau
tahu cara membahagiakan Nuna-mu ini ya!
Hahaha! Dasar kau, Seunghyun-ah.”
“Tapi
setelah ini Nuna harus membelikanku es krim!” kata Seunghyun.
“Tidak
ada es krim untukmu! Makanlah kacang
tanpa garam itu. Kau kan harus tampil
maksimal di drama ini. Kalau kau terus
makan es krim, berat badanmu akan bertambah.
Memangnya ada seorang pembunuh pro dengan tampang seram tapi berbadan
besar?” kata manajernya yang tiba-tiba datang menghampirinya. Seunghyun mengerucutkan bibirnya.
* * *
“Wah,
Hyung! Aktingmu benar-benar bagus! Kau benar-benar terlihat seperti seorang
pembunuh! Whoa! Ini hebat!
Aku ingin peran seperti ini uga suatu hari!” seru Seungri setelah menonton drama IRIS bersama
dengan member yang lainnya, kecuali Jiyong.
Ia sedang rekaman untuk album solonya.
Seunghyun tidak menggubris perkataan Seungri dan tetap mengaduk-aduk isi
kulkas, mencari harta karunnya. Wajahnya
berubah menjadi cerah ketika ia menemukan semangkuk kecil es krim caramel di
dalam kulkas.
“Kau
tak akan makan itu kan, Seunghyun?” tanya sebuah suara. Seunghyun mendongak dan terkejut. Itu Vick, karakternya dalam IRIS. Seunghyun menggelengkan kepalanya, berharap
apa yang dilihatnya itu tidak nyata.
Tapi Vick tetap tidak mau hilang dari pandangannya. Vick tersenyum sinis.
“Lihatlah,
lihatlah. Dengan wajahmu yang seperti
itu, kau masih seperti anak kecil, tidak bisa lepas dari es krim. Kau harus minum sesuatu yang sesuai dengan
image-mu kali ini.” kata Vick. Seunghyun
menatapnya dengan heran.
“Apa
yang harus aku minum? Memangnya salah
kalau aku menyukai es krim?” tanya Seunghyun pada Vick dan pergi berlalu
meninggalkan Vick sendiri. Vick
menggelengkan kepalanya.
“Wine,” katanya pada Seunghyun. Seunghyun berhenti dan berbalik. Ia menatap Vick yang tengah tersenyum
menatapnya sambil bersandar di kulkas.
“Wine lebih cocok dengan image-mu.
Tinggalkan saja es krim itu. Wine
lebih enak daripada makanan anak kecil itu.” lanjut Vick.
Seunghyun
tetap terdiam dan tidak bergerak sama sekali.
“Hyung,
cepat kemari! Taehee nuna sedang
muncul!” seru Daesung dari ruang tengah, membuyarkan lamunan Seunghyun. Seunghyun melihat di sekitarnya. Vick sudah menghilang.
* * *
“Aish,
dimana T-shirt pemberian Daesung itu?!” seru Seunghyun sambil mengacak lemari
bajunya. Hari ini ia dan member BIGBANG
yang lain akan pergi ke Jepang, jadi ia harus berpakaian yang benar-benar bagus
untuk airport fashion. Ia tahu Netizen
benar-benar peduli dengan hal itu.
“Ckckck,
Seunghyun. Tidak perlu pakai
T-Shirt.” Seunghyun terdiam. Ia mengenali suara itu. Suaranya.
Ia menoleh ke sebelah kanannya.
Vick lagi.
“Diam
kau.” katanya sambil terus mengaduk isi lemarinya. Kali ini Vick mendorongnya dan mengambil
sesuatu dari dalam lemarinya. Seunghyun
hanya bisa menatapnya. Tak lama kemudian
Vick mengeluarkan sebuah kemeja dan sebuah jas semi-formal berwarna hitam. Ia menyodorkannya ke Seunghyun.
“Pakai
ini dan sepatu boots kulit itu. Dan,”
Vick mengambil sebuah sisir dan mulai menata rambut Seunghyun. Rambutnya jadi terlihat benar-benar
rapi. Ia membalikkan badan Seunghyun dan
memaksanya menatap cermin. “Lihat. Cocok bukan dengan wajah tampanmu ini?” tanya
Vick sambil tersenyum puas.
* * *
Hari
ini BIGBANG TV disiarkan. Satu episode
full hanya BIGBANG TV. Dan Seunghyun ingin
melihatnya, meski ia masih berada di Jepang sekarang. Jadi ia membuka laptop dan menontonnya dari
internet.
Ini
liputan ketika presiden dari YG, Yang Hyunsuk, mengunjungi apartemen BIGBANG di
Jepang. Liputan dimana ia disuruh
mengenakan penutup kepala berbentuk kepiting itu. Liputan dimana iPod nya tiba-tiba memutar
sebuah lagu tanpa ia setel. Liputan
dimana ia terlihat benar-benar ketakutan dengan kejadian itu.
“Lucu
sekali kau, Seunghyun.”
Seunghyun
menoleh ke belakang. Di sana, di tempat
tidurnya, Vick sedang duduk dan menatapnya.
Seunghyun tidak menggubrisnya. Ia
tetap menonton BIGBANG TV.
“Hahaha! Kepiting itu cocok denganmu.” katanya
lagi. Seunghyun mulai merasa terganggu.
“Bisakah
kau diam?” kata Seunghyun. Vick hanya
tertawa kecil.
“Kau
menyukainya, Seunghyun? Apa kau menyukai
suasana dimana kau terlihat bodoh di depan orang lain dan mereka tertawa senang
melihatmu?” tanya Vick. Lagi-lagi
Seunghyun dibuatnya terdiam dengan perkataannya.
“Aku
suka membuat orang lain tertawa, jadi itu tidak masalah buatku.” jawab
Seunghyun. Vick tertawa lagi.
“Jadi,
kau suka dipanggil ‘Bingu’ huh, Seunghyun?
Kau suka menari-nari aneh di depan mereka? Kau suka dengan mainan-mainan anak
kecil? Kau suka berbicara dengan nada
tinggi itu, Bingu T.O.P?!” tanya Vick setengah berteriak. Seunghyun kembali terdiam.
“Aku...
sebenarnya tidak suka dengan panggilan itu.
Aku memang suka membuat orang lain tertawa, tapi aku tidak suka
panggilan itu.” jawab Seunghyun dengan jujur.
Vick tersenyum dan menghampirinya.
“Jadi,
bagaimana kalau kau hapus image ‘Bingu T.O.P’ itu dan mulai menjadi T.O.P yang
baru? The Fresh T.O.P...” bisik Vick di
telinganya.
* * *
“Seunghyun
hyung..” panggil Jiyong. Ia menatap
Seunghyun yang sedang memainkan handphone-nya dengan seksama.
“Hm?”
jawab Seunghyun sambil terus menatap handphone-nya.
“Kemana
sepatu FILA barumu?” tanya Jiyong.
“Ada
di kamarku.” jawabnya datar. Jiyong
mengerutkan alisnya. Ia tahu betul sifat
Seunghyun. Seunghyun adalah tipe orang
yang suka memamerkan benda yang baru saja dibelinya. Ia bisa saja memakainya selama 1 bulan tanpa
henti.
“Kenapa
tidak dipakai?” tanya Jiyong. Seungri
yang sejak tadi hanya mendengar dan menatap mereka berdua mulai berbicara,
“Seunghyun
hyung akhir-akhir ini sepertinya lebih suka memakai sepatu kulit dengan hak.”
katanya.
“Aku
sedang bosan menggunakan sepatu kets terus menerus. Jadi, aku boleh ganti sepatu, kan?” jawab
Seunghyun masi menatap handphone-nya.
Jiyong dan Seungri berpandangan lalu kemudian mereka berdua mengangkat
bahunya.
“Seunghyun
hyung juga akhir-akhir ini suka memakai kemeja dan jas.” kata Daesung ikut
mengomentari style Seunghyun.
“Dan
terlihat lebih rapi. Kau ganti model
rambutmu, Hyung?” tanya Youngbae.
“Sudah
kubilang tak ada apa-apa. Aku hanya
sedang bosan dengan style lamaku. Itu
saja. Lagipula, aku sedang berperan
sebagai pembunuh kan, di IRIS? Jadi,
bukankah style-ku sekarang lebih sesuai dengan peranku?” kata Seunghyun. Keempat dongsaeng-nya
itu hanya bisa berpandangan dan tidak berani berkomentar.
* * *
“Bagaimana
kalau Seunghyun hyung sudah diambil alih oleh Vick?!” kata Seungri pada ketiga
Hyung-nya itu, yang langsung dibalas dengan lengan Jiyong yang mengunci
lehernya dan menjitaknya.
“Agh!”
“Jangan
mengada-ada!” kata Jiyong. Youngbae
langsung menarik tangan Jiyong yang mengunci leher Seungri dan mengelus kepala
Seungri yang tengah cemberut.
“Well,
intinya Seunghyun hyung benar-benar jadi aneh sejak berperan di IRIS. Lebih aneh lagi, meski dia tidak boleh makan
es krim, biasanya dia akan selalu tergoda untuk memakannya. Tapi kali ini, dia bahkan sama sekali tidak
melirik es krimnya!” kata Daesung.
“Dan
aku lihat akhir-akhir ini dia selalu membawa wine ke kamarnya. Apa dia sedang ada masalah? Biasanya dia suka mengajakku kalau dia ingin
minum wine.” kata Jiyong.
“Sudah
kubilang, Vick datang menghampirinya dan membuatnya melakukan hal-hal aneh! Ia ingin mengambil alih Bingu T.O.P kita dan
menggantinya dengan T.O.P yang ganas seperti Vick!” kata Seungri. Yang lain mengabaikan perkataan Seungri dan
kembali berpikir apa yang tengah terjadi dengan Seunghyun.
* * *
“Apa
kabarmu, Fresh T.O.P?” tanya Vick pada Seunghyun yang tengah berbaring di
kasurnya.
“IRIS
sudah berakhir 2 tahun yang lalu tapi kenapa kau masih disini?” tanya Seunghyun
sambil terus menatap langit-langit kamarnya.
Vick tersenyum dan tertawa kecil.
“Masih
ada beberapa sifatmu yang tidak sesuai.
Aku harus mengubahmu sepenuhnya.
Itulah mengapa aku masih bersamamu, Seunghyun.” jawab Vick sambil
tersenyum licik.
END.
__________
Aneh
ya akhirnya? LOL biarlah aku bingung mau
diapain lagi soalnya. Hahaha habisnya
Tabi belom berubah lagi sih karakternya (?) *diinjek Tabi
Hahaha
anyway, please leave your toughts about this fanfic by comment on this
page. Gamsahamnidaaaaahhhh~ (?)
ak kira akhirnya abang balik pengaruhin vick pake es krim, ternyata.. -__-
BalasHapus. . . yakali sidi -_-
BalasHapusmakasih sidi udah bca xD